Seorang laki-laki berusia lebih kurang dua puluh dua tahun dibawa ke ruang resusitasi dalam keadaan tidak sadar. Dari pemeriksaan fisik didapatkan vital sign negatif, pupil midriasis, reflek cahaya negatif, terdapat deviasi trakea dan emfisema subkutis. Telah dilakukan resusitasi namun tidak memberikan hasil. EKG mengkonfirmasi pemeriksaan dengan hasil gelombang flat.______________________________________
Isak tangis pun mulai terdengar memenuhi ruangan tersebut. Seorang wanita merasa sangat terpukul melihat tubuh sang anak yang kini sudah tak bernyawa lagi. Alangkah tersentuh hati ini ketika sang ibu mengatakan, "Padahal tidak lama lagi engkau wisuda Nak". Seakan merasa menjadi keluarga sendiri, air mata ini hendak menetes mendengar begitu besar hati sang ibu yang sebentar lagi akan melihat anaknya diwisuda. Namun, nasib berbicara lain. Harapan yang besar itu hilang sekejap mata.
Hmmh...
Ajal adalah rahasia-Nya. Kita tidak dapat mengetahui kapan dan dimana datangnya. Ia tidak dapat dihindari walaupun kita sudah berada dalam sebuah tembok yang kokoh. Tidak juga dapat dipercepat atau diperlambat kedatangannya dengan cara apapun. Namun yang jelas Ia telah tertulis dalam Lauhul Mahfudz. Hanya Dia yang mengetahui pada tahun berapa, bulan apa, tanggal berapa, hari apa, jam berapa, menit ke berapa, dan detik ke berapa kita akan menemui sang ajal.
Ia lah yang akan memutus semua kenikmatan yang telah dimiliki selama ini. Harta yang melimpah tidak akan bisa lagi kita gunakan. Karib kerabat yang dulu menjadi tempat kita berbagi tidak akan kita temui lagi. Jabatan kita yang tinggi menjadi tidak berguna lagi. Dan orang tua yang kita sayangi, yang mencintai kita, yang menaruh harapan kepada kita, hanya bisa mendo'akan agar kita selamat selama menempuh perjalanan menuju kampung halaman yang abadi.
Hanya Amal Soleh yang akan menemani perjalanan menuju ke sana.
...........................
Forensik, tertanggal sepuluh bulan mei tahun dua ribu dua belas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar